Riauaktual.com - Beberapa anak kecil nampak sedang bercanda di sebuah rumah yang berada di Jalan Lokomotif, Kelurahan Sekip, Kecamatan Lima Puluh.
Tawa riang mereka menyambut kedatangan Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru Ir Nofrizal MM, dan Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru Khairani pada Kamis (19/10) siang.
Diantara anak ini, nampak mendampingi Syahrial, Pria 47 tahun yang telah mengasuh empat orang anak piatu yang ditinggalkan ayahnya dan dua anak yatim.
Meski hidup serba pas-pasan Didit sapaan akrab Syahrial terus berupaya mengasuh anak-anak kurang beruntung tersebut yang sejak lima tahun belakangan ia lakukan. Akan tetapi tetapi pada akhirnya ia sedikit menyerah terhadap biaya pendidikan sang anak yang hari kehari terus bertambah.
"Saya bukan tidak mau membiayai lagi, tetapi ekonomi yang membuat saya terpaksa mengadu kepada pemerintah. Biaya pendidikan cukup tinggi saat ini, penghasilan saya kalau bisa dibilang sudah sangat pas-pasan. Saya takut anak-anak saya putus sekolah," keluhnya dihadapan para tamu yang berkunjung.
Didit juga menyebut, apa yang ia lakukan atas dasar kemanusian, tanpa sedikitpun ingin mendapatkan balasan. Bahkan Didit mengaku anak-anak inilah yang menghiburnya saat ia ditinggal pergi sang istri, hingga akhirnya ia menemukan pendamping yang baru.
"Saat rumah tangga saya berantakan anak-anak ini yang menghibur. Ini juga yang menjadi semangat saya untuk bekerja. Bahkan ketika menyatakan niat untuk mendampingi perempuan, banyak yang menolak karena saya mengaku sudah punya anak banyak. Tapi disitulah saya mendapat pelajaran," ungkapnya.
Sementara Ir.Nofrizal mengatakan sangat memahami situasi yang dialami Didit. Terutama keluhan beratnya biaya sekolah bagi keluarga mereka yang serba pas-pasan.
"Jadi tadi memang saya sengaja langsung membawa kepala dinas sosial, biar langsung disikapi dan diberi rekomendasi kepada dinas-dinas berwenang," tuturnya.
Ketua DPD PAN Pekanbaru ini juga mengucapkan terimakasih kepada warganya Didit yang dengan iklas menolong anak-anak yang kurang beruntung dilingkungannya.
"Jadi ini sebenarnya pelajaran juga buat kita, bahwa disekitar kita masih banyak orang-orang yang membutuhkan bantuan," tuturnya
Disamping itu Nofrizal juga berharap pemerintah setempat bisa mengajukan ranperda kepada DPRD terkait Bantuan Langsung Tunai (PLT) yang oleh pemerintah pusat tidak di programkan kembali.
"Saya rasa BLT masih sangat perlu, berhubung itu sudah tidak ada lagi, ada baiknya Pemko Pekanbaru mengajukan rancangan Perda tersebut, karena bisa menyentuh langsung. Jika anggaran hanya menggesa ke fisik seperti pembangunan saja sementara dari segi masyarakat sendiri banyak yang tidak mampu tentu sangat disayangkan," ucapnya.
Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru Khairani juga mengatakan, apa yang terjadi di kehidupan Didit akan segera dilakukan penanganan, supaya kehidupan didit dan anak-anak asuhnya tidak memburuk atas himpitan ekonomi.
"Nanti saya akan keluarkan rekomendasi kepada dinas pendidikan agar anak-anak ini dibantu biaya pendidikannya. Dan untuk kesehatan kita akan berusaha meminta dinas terkait memberi kemudahan jika mereka berobat," ungkapnya. (DWI)
BERITA VIRAL : Sehari Menjabat Gubernur DKI, Anies Baswedan Dilapor ke Polisi oleh Banteng Muda Indonesia
BERITA VIRAL : Teganya.. 150 Burung Jenis Bulbulcus Ibis Ditembak Mati Perbakin Tanah Datar
BERITA VIRAL : Miris ! Mantan Satpol PP Jual Istrinya Sendiri, Sekali Main Tarifnya Segini
BERITA VIRAL : Astafirullah, Pesawat AirAsia Terjun Bebas Hingga 20 Ribu Kaki
BERITA VIRAL : Wanted! Dua Oknum Petugas BRI Diduga Larikan Mobil Kantor dan Uang Rp6 Miliar
BERITA VIRAL : Vidio Detik-detik Benturan Keras, Yang Akibatkan Kiper Persela Lamongan Meninggal Dunia
BERITA VIRAL : Kepergok Lagi Gituan Sama Istri Orang di Hutan, Jawaban Laki-laki ini Sungguh Polos
BERITA VIRAL : Demi Belikan Istri Hadiah, Suami Tabung Uang Koin Selama 2 Tahun
